Kedai Kopi Kemang, 1 September 2016
Apa jadinya bila mengingini kepunyaan orang lain? Pria beristri misalnya?
Kehadiran Ivan dalam hidup Bintang tak pernah ia duga selama ini.
Bak cinta pada hari-hari para remaja.
Ivan, lelaki yang paling jauh dari kriteria idaman. Tak bertato, merokok, apalagi berjambang.
Bukan tipe lelaki yang mampu memikat dalam sekelebat temu pandang.
Bahkan, perkenalan kami lahir dari kedekatannya dengan sahabatku, Gita.
Bodohnya, kala itu aku memandangnya sebagai pria bodoh yang tak pintar bermain cinta.
Sebab, di suatu malam, Gita yang tengah di mabuk kepayang berkat genggamannya,
mendadak menghubungi Bintang tepat pukul 12 malam.
Ceritanya sederhana. Soal Ivan yang telah berkeluarga. Dan nyatanya masih berusaha mencuri kesempatan demi hati Gita.
Bintang hanya perlu mendengar keluh kesah Gita serta menenangkan cerita penuh drama bernafaskan lara.
Toh, nyatanya Bintang tak keberatan jadi orang ketiga.
Asal dekapan Ivan yang penuh manja, selalu tertuju pada Bintang.
Walau pelukan itu hanya hadir sementara,
sebelum Ivan kembali ke dalam dekap hangat istri sahnya.
Kusimpan wujudmu dari sepi ke sepi
Kutoreh hatimu dengan pisau naluri
Dalam sendu, hangatmu rindu
Rengkuhmu penuh racun serupa sendu
Apa dayaku, aku hanya seorang wanita
Aku wanita yang mencintaimu,
hanya menemui jurang
Tak sanggup aku berjuang
Sebab takdir yang kerap jadi penghalang
Atas nama dia yang telah kau pinang
Bahkan mahluk mungil yang kalian timang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar