SAAT YANG TEPAT UNTUK BERKACAMATA! Berikut tandanya...

Dari mata turun ke hati.” Pepatah ini seolah hendak menegaskan bahwa apa yang terlihat oleh mata dapat membekas hingga ke hati. Yup, mata adalah organ penting dan vital dalam kehidupan. Rasanya sulit dibayangkan jika mata mengalami gangguan. Sudah pasti akan menghalangi segala aktivitas sehari-hari. Maka akan terasa sulit rasanya jika mata tak berfungsi maksimal sebagaimana mestinya.
Itu sebabnya sangat penting untuk memeriksakan mata kepada dokter mata secara rutin. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mata, apakah masih dalam keadaan sehat atau tidak serta mengetahui berbagai alasan penting penggunaan kacamata. Meskipun terjadi penurunan fungsi, tetapi dapat diminimalisasi menjadi gangguan yang parah jika dilakukan pemeriksaan secara rutin.

Saat Yang Tepat Untuk Berkacamata!
foto copyright by tumblr
Penggunaan kacamata juga sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai sopir atau pekerja kantoran yang setiap hari harus bekerja di depan monitor komputer. Karena kacamata bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan ibarat sepatu bagi pemain bola, sangat dibutuhkan dan penting!
Berikut alasan-alasan tepat bagi Anda untuk memakai kacamata :

Menyipitkan Mata Saat Melihat Sesuatu

Saat Yang Tepat Untuk Berkacamata!
Sering menyipitkan mata saat memandang atau melihat sesuatu merupakan tanda tunggal bahwa seseorang membutuhkan kacamata. Hal ini paling sering dilakukan saat ingin melihat benda dalam jarak jauh. Saat Anda menyipitkan mata berarti memperkecil ukuran pupil mata. Nah, kita tahu bahwa pupil berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya cahaya agar suatu benda dapat terlihat. Alhasil, ukuran pupil yang kecil berarti mengurangi penglihatan yang kabur.

Sering Sakit Kepala

Saat Yang Tepat Untuk Berkacamata!
Sakit kepala yang terlalu sering bisa jadi merupakan pertanda seseorang membutuhkan kacamata. Sakit kepala akan dialami setelah berkonsentrasi untuk memfokuskan sesuatu dalam waktu yang lama. Sakit kepala biasa dialami setelah berjam-jam berada di depan monitor computer. Sakit kepala karena gangguan pada mata terjadi di kepala bagian depan. Sakit kepala bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang berlangsung selama berjam-jam.

Tidak Bisa Membaca Tulisan Jarak Dekat

Jika Anda selalu menjauhkan buku atau tulisan dari mata, bisa dipastikan bahwa Anda butuh kacamata membaca. Kejadian ini biasa dialami oleh seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Pertambahan usia memang berhubungan dengan penurunan kerja lensa mata.

Salah Menilai Jarak

Jika Anda sering salah memperkirakan jarak saat memarkirkan mobil atau salah melihat kedalaman suatu bangunan, maka Anda butuh sebuah kacamata. Saat Anda menggunakan kacamata maka dapat meningkatkan persepsi seseorang untuk menentukan kedalaman suatu bangunan (persepsi bangun ruang).

Cepat Lelah

Saat Yang Tepat Untuk Berkacamata!
Jika Anda cepat merasa lelah setelah mengerjakan tugas yang ringan, bisa diartikan bahwa mata Anda di luar fokus. Otak manusia akan lebih terstimulasi saat fungsi penglihatan normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi yang berakibat pada penurunan kinerja tubuh.
Jika jawaban Anda “iya” pada salah satu alasan di atas, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan mata dan menggunakan kacamata. Sifat menunda-nunda hanya akan memperburuk keadaan. Penglihatan yang prima akan mendukung kinerja Anda prima juga.
Jika melihat gejala atau tanda-tanda tersebut sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar bisa diberikan resep kacamata yang sesuai dengan kondisi mata. Karena jika ukuran minus, plus atau silindrisnya tidak tepat, maka seseorang tidak bisa melihat dengan jelas objek yang dilihatnya.

Setelah diperiksa ke dokter biasanya akan terdeteksi apakah matanya rambut jauh, rambut dekat atau silinder. Kategori untuk ini adalah:
  1. Rabun jauh (Myopia)
Kondisi ini terjadi jika seseorang tidak bisa melihat benda dalam jarak tertentu atau jauh, sehingga ia harus mendekatkan ke objek agar terlihat jelas. Orang dengan rabun jauh akan dibantu dengan kacamata minus.
  1. Rabun dekat (Presbiopia)
Gangguan mata yang membuat seseorang tidak bisa melihat objek atau membaca dalam jarak dekat, karenanya ia akan menjauhkan objek agar terlihat jelas. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang tua dan dimulai ketika usia 40an tahun. Orang dengan rabun dekat akan dibantu dengan kacamata plus.
  1. Silinder (Astigmatisma)
Kondisi ini terjadi ketika lensa mata atau korena tidak simetris (berbentuk lonjong) sehingga sinar yang masuk ke mata tidak bertemu di satu titik retina. Hal ini biasanya dibantu dengan menggunakan kacamata lensa silinder.
Lagipula di zaman sekarang ini kacamata bukanlah menjadi momok yang menakutkan dan merusak penampilan, namun justru sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan berbagai macam mode kacamata yang ada, tak perlu lagi ragu untuk mengobati masalah penglihatan namun tetap tampil gaya.


- Tulisan ini adalah karyaku sebagai content writer di celotehwanita.com.